Salah satunya, Masjid Bambu Kiram yang ada di Desa Kiram, Kalimantan Selatan. Sejak masih di perantauan, sudah dengar cerita pembangunannya. Sempat lihat orang tua dan teman-teman juga membagikan gambarnya di sosial media.
Bangunannya yang unik, jelas bikin penasaran. Beruntung, saat pulang kampung kemarin kami sempat mengunjungi, sekaligus salat berjamaah di masjid yang cukup ikonik ini.
Masjid Bambu Kiram
Dengar dari namanya, pastilah kebayang sebuah bangunan yang terbuat dari bambu. Iya! Benar banget. Hampir seluruh bangunan ini dibuat dari bambu. Meski demikian, struktur bangunan dari masjid ini semua dibuat dari pipa baja, ya. Jadi tetap aman dan nyaman buat menampung banyak jamaah.Dibangun dengan nama Masjid Bambu KH. Abdul Qadir Hasan, masjid ini justru lebih dikenal dengan nama Masjid Bambu Kiram. Beliau merupakan tokoh Nahdatul Ulama di Martapura yang juga dikenal dengan nama Guru Tuha. KH. Abdul Qadir Hasan juga salah satu ulama yang menyebarkan agama Islam di Kalimantan Selatan.
Kembali ke bangunan masjid bambu Kiram yang unik. Ini cocok banget dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang wajib kamu kunjungi kalau lagi di Kalimantan Selatan. Karena masjid Bambu Kiram dibangun di tempat yang strategis, berdekatan sama beberapa tempat wisata lainnya yang masih tergabung dalam Meratus Geopark.
Jadi, masjid ini memang dibangun buat menjadi sarana ibadah saat mengunjungi berbagai destinasi lain yang ada di sekitarnya. Selain itu, masjid bambu Kiram juga terbuka buat kegiatan wisata religi. Tapi, dengan tetap memperhatikan norma dan kesopanan berpakaian, ya, gaes. Jangan lupa, fungsi utama masjid ini adalah buat sarana ibadah.
Desain Arsitektur Unik
Nah sementara kalau dilihat dari arah depan, bagian atap masjid bambu Kiram mengingatkan aku sama masjid Sultan Suriansyah. Karena memang bagian atap masjid Bambu Kiram dibuat semirip mungkin sama masjid pertama dan tertua di Kalimantan Selatan itu. Masjid yang menjadi simbol peradaban Islam di Kalimantan Selatan.
Menurut beberapa sumber, ide dasar pembangunan Masjid Bambu Kiram ini berasal dari kegiatan balanting bambu yang jadi salah satu wisata andalan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain itu juga karena Kalimantan Selatan, terutama di wilayah Loksado, Hulu Sungai Selatan, merupakan penghasil bambu yang cukup besar.
Jadi, pembangunan masjid ini mengedepankan konsep ramah lingkungan karena hampir seluruhnya berbahan dasar bambu. Meskipun pada akhirnya, sebagian besar bambu yang digunakan dalam pembangunan masjid bambu Kiram ini, katanya didatangkan dari Jogja. Bukan dari tanah sendiri. Mungkin kualitasnya berbeda.
Oh iya, masjid ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama adalah tempat wudu dan toilet/kamar mandi yang super luas, bersih dan nyaman. Lantainya dibuat dari bahan batuan alam, jadi nggak licin dan nyaman buat berpijak. Desain dalamnya, masih perbambuan. Cakep sih. Bikin betah.
Menurut beberapa sumber, ide dasar pembangunan Masjid Bambu Kiram ini berasal dari kegiatan balanting bambu yang jadi salah satu wisata andalan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Selain itu juga karena Kalimantan Selatan, terutama di wilayah Loksado, Hulu Sungai Selatan, merupakan penghasil bambu yang cukup besar.
Oh iya, masjid ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama adalah tempat wudu dan toilet/kamar mandi yang super luas, bersih dan nyaman. Lantainya dibuat dari bahan batuan alam, jadi nggak licin dan nyaman buat berpijak. Desain dalamnya, masih perbambuan. Cakep sih. Bikin betah.
Dan, masjid ini sudah adem semriwing meski tanpa menggunakan mesin pendingin, Gaes. Karena memang sudah dirancang senatural mungkin dengan ventilasi yang sudah memadai, jadi nggak perlu AC.
Lokasi dan Informasi
Masjid Bambu Kiram berlokasi di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar. Berjarak sekitar 25 kilometer dari kota Banjarbaru, ibukota Kalimantan Selatan.Kalau lihat di gmaps, titiknya sudah tepat dan sesuai. Kalaupun nggak menggunakan gmaps, sudah banyak papan penunjuk arah jalan yang jelas buat menuju ke sana.
Dari kota Banjarbaru, kamu bisa menuju ke arah cempaka dan menuju Desa Kiram. Setelah itu sudah gampang banget deh nyari petunjuk jalannya.
Jalanan aspal halus dengan penerangan yang memadai, bikin kamu nggak perlu ragu-ragu buat berkunjung ke masjid bambu Kiram ini.
Kalau saran dari aku, sih, sebelum ke sini kamu bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata lainnya dulu di sekitarannya. Ada Tahura Sultan Adam, D' Legenda, Kiram Park, dan lain sebagainya.
Setelah puas berwisata, jangan lupa jalani kewajiban ibadah salatnya di Masjid Bambu Kiram. Dijamin nyaman dan adem.
Untuk bisa masuk ke dalam masjid ini nggak ada biaya khusus ya, Gaes, alias gratis. Tapi, ada beberapa kotak infaq di beberapa titik yang boleh banget loh kamu isi seikhlasnya, demi perawatan masjid dan lain sebagainya.
Untuk informasi, masjid bambu Kiram ini pernah menjadi salah satu lokasi acara pada gelaran MTQ Nasional ke-29. Sehingga mesjid ini juga mulai dikenal luas nggak cuma sama masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya.
Selain sebagai tempat wisata religi, masjid bambu Kiram juga tetap aktif mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti saat hari-hari besar.
Jadi, kapan kamu mau ke Masjid Bambu Kiram di Kalimantan Selatan?
Post a Comment
Post a Comment