banner

Indahnya Mutiara Hitam di Taman Wisata Alam Batu Angus Bitung

Post a Comment
TWA

Taman Wisata Alam Batu Angus adalah salah satu mutiara tersembunyi di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Termasuk kawasan konservasi yang menjadi bagian dari Cagar Alam Duasudara, Bitung.

Pemandangan alamnya yang indah, dan keanekaragaman lautnya yang menawan jelas jadi incaran banyak wisatawan. Ini adalah salah satu destinasi favorit yang ada di Sulawesi Utara.

Yuk, kita jelajahi bareng keindahan Taman Wisata Alam Batu Angus yang mempesona!

Lokasi dan Rute Perjalanan

Taman Wisata Alam Batu Angus terletak di kelurahan Kasawari, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung. Tenang, ada google maps yang selalu bisa kamu andalkan buat nunjukin rutenya. Hehe.

Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau minta dianterin sama gebetan kamu ke sini. Itu juga kalau dia bersedia, ya. Makanya, cari yang jelas-jelas aja, Dek!

Nah, lanjut ya. Kalau kamu berangkat dari Kota Manado, langsung saja menuju Kota Bitung. Kalau gebetan kamu naiknya mobil, ajak lewat jalan tol Manado-Bitung. Nanti, keluar pintu tol di depan pelabuhan Bitung, lalu ambil kiri. Ketemu pertigaan ambil kiri lagi menuju Pasar Winenet. Nggak perlu mampir, kecuali mau belanja perbekalan dulu.

Lanjut melalui jalan Aertembaga, setelah ketemu masjid, ambil belok ke kanan. Lalu lanjut ke jalan Pinangunian belok ke kiri, ya. Setelahnya, ikutin aja jalan menanjak sampai kamu ketemu pertigaan lagi. Ambil jalan ke kanan yang menuju Kelurahan Kasawari. Udah deh nanti banyak papan rute menuju Taman Wisata Alam Batu Angus.

Harga Tiket Masuk

Sebelum memasuki area Taman Wisata Alam Batu Angus, kamu bakal menemui loket yang dijaga sama bapak-bapak. Kadang juga ibu-ibu, sih, tergantung shift.

Di loket, kamu harus membayar sekitar Rp. 10.000 per orang. Jangan bilang kemahalan! Karena dengan harga segitu, kamu sudah bisa menikmati banyak spot foto-foto bagus yang bisa buat kamu pamerin di media sosial nantinya.

Taman Wisata Alam Batu Angus buka 24 jam, bisa berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan. Jadi, kamu bisa menikmati keindahannya kapan saja, tapi jangan lupa kewajibannya yang lain juga, ya!

Petualangan di Taman Wisata Alam Batu Angus

TWA Batu Angus

Sejak awal dengar namanya, pasti agak heran kan? Kenapa batu angus? Iyap! Karena batu-batunya yang berwarna hitam legam seperti hangus terbakar. Namanya sendiri berasal dari kata “Angus,” yang berarti “terbakar” dalam bahasa lokal. Karena memang bebatuan hitam ini berasal dari lava dingin gunung berapi yang meletus ribuan tahun silam.

Di Taman Wisata Alam Batu Angus ini kamu bisa dapat paket lengkap. Mulai dari panorama keindahan gunung, lautan dan kalau beruntung bisa ketemu eksotisnya hewan-hewan endemik Sulawesi semacam tarsius. Biasanya, banyak pengunjung yang ke sini buat menikmati keindahan alam bawah lautnya.

Setelah sampai di tempat parkir, kalau menggunakan mobil, kamu bisa lanjut berjalan kaki menyusuri jalan paving block menuju berbagai rute wisata yang kamu mau. Masih di dalam kawasan Taman Wisata Alam Batu Angus.

Rute

Tinggal pilih saja. Ada menara pandang yang bisa buat kamu ambil gambar dengan pemandangan laut dan padang sabana. Ada juga wahana terbaru yaitu rumah pohon. Pemandangan dari sini sama, lautan dan sabana. Ada titik nol, jembatan biru, dan lain sebagainya.

Menara Pandang

Kalau kamu datang dengan sepeda motor, kamu bisa kelilingin tempat-tempat tadi bergiliran, nggak perlu jalan kaki. Karena parkiran sepeda motor agak jauh dari parkiran mobilnya, gaes.

Kamu juga bisa snorkeling atau diving di sini. Tapi sebelum menuju Pulau Cinta, alias spot snorkeling yang dimaksud, kamu bisa nikmati keindahan pantai batu angus dengan bebatuan hitam legam alias hangus tadi. Cuma, nggak disarankan buat main di pantai ini, ya. Soalnya di waktu-waktu tertentu ombaknya cukup tinggi dan besar. 

Cukup dinikmati saja pemandangan cantiknya. Nikmati nyamannya bebatuan kerikil hitam di sana menyentuh telapak kakimu. Rasakan pakai hati deburan ombaknya. Sambil menikmati jajanan di warung-warung yang tersedia juga bisa. Pokoknya seru deh.

Kalau kata orang-orang, saat matahari terbenam adalah waktu yang paling sempurna berada di pantai ini. Karena sinar matahari senja yang memantul di bebatuan hitam di sana mirip kayak bara api yang menyala. Pasti cantik banget, yah.

Oh iya, tempat parkir sepeda motor masih berdekatan sama pantai Batu Angus. Di dekat tempat parkir, kamu juga bakalan nemuin rute penunjuk arah menuju ke rumah apung. Melewati jembatan berwarna jingga dengan sedikit perjalanan menanjak.

Oke, setelah puas mengambil foto dan menikmati suasana pantai atau rumah apung, kamu bisa lanjut tracking sedikit buat menuju ke Pulau Cinta. Pengunjung harus melalui jalan menanjak bebatuan dulu buat menuju ke sana. Nggak jauh, kok. Dan sembari tracking, kamu bakalan disuguhin sama pemandangan hutan dan lautan yang cantik.

Setelah menanjak sedikit, baru deh kamu bisa menyeberang ke Pulau Cinta dengan menggunakan getek. Itu loh, semacam rakit yang cuma ditarik pakai tali dari ujung ke ujung. Tarif Rp. 5000 per-orang. Nggak perlu waktu lama, kok. Cuma kurang dari 5 menit, kamu sudah bisa sampai di Pulau Cinta.

Getek

Rekreasi Pulau Cinta

Kenapa ya dikasih nama pulau cinta? Hehehe. Asli aku nggak tahu, dan nggak banyak literatur yang jelas soal itu. Saat nanya sama para penjual di warung-warung sekitar, mereka juga kebanyakan cuma menjawab sekenanya. Yang jelas, ini bukan tempat buat memadu cinta, ya. Halah.

Ini sih yang jadi tujuan utama di Taman Wisata Alam Batu Angus. Yaitu sebuah pulau yang terdiri dari bebatuan hitam yang membentuk sebuah kolam. Di atas bebatuan itu dibangun banyak warung-warung dan penyewaan alat-alat snorkeling.
 
Warung

Dari warung-warung di Pulau Cinta inilah, kamu yang berniat menikmati keindahan bawah laut bisa bersiap. Kamu juga bisa duduk-duduk santai aja sambil menikmati segelas kopi dan pisang goroho, atau sekadar jajan mie instan sembari memandangi laut yang jernih di depan mata. MasyaAllah.

Pisang

Buat yang nggak punya alat snorkeling, tenang aja. Tersedia penyewaan alat snorkeling juga loh, harga mulai dari Rp. 50.000. Ada penyewaan perahu transparan juga buat kamu kalau mau bikin video-video estetik bareng doi.

Uniknya, spot snorkeling di kolam air asin yang terbentuk secara alami ini aman dari deburan ombak kayak di pantai sebelumnya. Di sini kamu bisa menikmati indahnya biota laut ditambah bebatuan eksotis berwarna hitam dan tanaman-tanaman bakau.

Kalau cerah, kita juga bisa melihat pemandangan pulau Lembeh di kejauhan, dan gunung duasudara yang berdiri gaga berdampingan. Cakep banget, kan?

Penutup

Taman Wisata Alam Batu Angus adalah surga tersembunyi yang menawarkan keajaiban alam yang lengkap. Dikenal juga sama julukan mutiara hitam dari kota Bitung. Jadi, rugi sih kalau sudah sampai Sulawesi Utara tapi belum ke sini.

Kamu tertarik nggak mau menikmati keindahan alam di Taman Wisata Alam Batu Angus Bitung?
halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

Post a Comment