banner

Pemandangan Indah dari Puncak Melby'ls Kumelembuai, Sedang Mati Suri, kah?

Post a Comment
Melby'ls

Biasanya, kalau suami lagi libur kerja, kami suka ngide pergi dadakan. Random di sekitaran rumah aja gitu. Yang nggak terlalu jauh.

Jadi lah sore itu, kami berangkat dari rumah selepas sholat Asar. Tujuannya, tak lain tak bukan adalah Puncak Melby'ls Kumelembuai yang sempat ngehits dua tahun belakangan ini.

Agak telat sih, memang. Karena biasanya kalau lewat sana tujuan favorit kami ya cuma ke Puncak Tetetana. Aku sudah pernah bahas soal itu di postingan sebelumnya.

Nah, biar ada nuansa yang beda, kami berniat nyoba-nyoba tempat yang baru, deh.

Perjalanan ke Puncak Melby'ls Kumelembuai

Sore itu cuaca kota Tondano cukup cerah setelah beberapa hari diguyur hujan dan gerimis. Setelah menentukan tujuan, kami bersiap tancap gas dengan sepeda motor menuju ke kota Tomohon.

Sebenarnya, tujuan kami waktu itu ke sebuah tempat lainnya yang lagi ramai dibicarain juga di sosial media. Tapi setelah aku berseluncur di internet buat melihat review tempat itu, aku yakin buat mundur teratur, sih. Ganti haluan karena satu dan lain hal. Hehe.

Jadilah kami memilih buat menuju ke Puncak Melby'ls Kumelembuai. Dari review-nya di internet, cukup menarik.

Apalagi, setiap perjalanan turun ke Manado lewat jalur Kembes, anak-anak selalu bertanya-tanya waktu melihat ada kapal di atas bukit. Rupa-rupanya, kapal itu ikonik banget, berdiri tegak di Puncak Melby'ls Kumelembuai.

Nah, gegara pengin lihat kapal itu langsung dari dekat, maka terciptalah perjalanan singkat ke Puncak Melby'ls Kumelembuai sore itu.

Kayak biasanya, anak-anak selalu kami ikut sertain dalam diskusi pemilihan tempat tujuan perjalanan. Tapi tetap dikasih penjelasan sederhananya sih kurang lebihnya tempat tujuan itu gimana. Dan hasil diskusi kami sore itu sepakat buat ke Puncak Melby'ls Kumelembuai.

Pesona Keindahan Puncak Melby'ls Kumelembuai

Objek wisata alam yang berada di kota Tomohon ini menyuguhkan panorama hijau perbukitan, pemandangan kota dan danau Tondano serta pemandangan laut Bitung kalau cuaca cerah.

Diperjalanan aja, kami sudah disuguhin sama pemandangan perbukitan hijau dengan jalan berliku naik-turun. Sesampainya di depan pintu gerbang utama berwarna merah putih dengan tulisan Selamat datang Melby'ls, pengunjung bakalan disambut sama panorama perkebunan.

Pintu gerbang

Dengan membayar tiket masuk sebesar 15 ribu per-orang, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan alam yang indah dari ketinggian.

Waktu masuk ke dalam, aku sempat takjub sih melihat tempat wisata puncak Melby'ls Kumelembuai ini punya lahan yang luas banget. Bener-bener luas. Sampai-sampai kami bingung mau mulai dari mana, dan mikir bakalan capek kalau harus muterin seluruh area ini berjalan kaki naik turun.

Akhirnya, waktu petugasnya bilang kalau boleh turun pakai sepeda motor langsung lah kami memilih yang gampang-gampang aja. Hahaha.

Banyak spot foto seru di sini. Dari patung tangan besar, patung gorila, patung kerang, cincin, dan masih banyak lagi. Yang bikin anak-anak tertarik selain kapal yang terlihat di kejauhan tadi, yaitu wahana-wahana outdoor-nya yang kami lihat waktu berseluncur di internet.

Patung

Ada beberapa wahana outdoor di Puncak Melby'ls dengan tarif berbeda-beda. Di mulai dari 20 sampai 30 ribu rupiah. Ada wahana sepeda udara, kora-kora, dan playground mini khusus anak-anak. Pengunjung juga bisa berkeliling kebun dengan ATV atau berkuda.

Wahana

Tapi sayang seribu sayang, waktu kami datang ke Puncak Melby'ls Kumelembuai ini semua wahana dan ruangan yang ada, lagi nggak beroperasi. Terkesan kurang terawat bahkan terbengkalai. Beberapa warung makan yang ada juga tutup. Kami pun jadi satu-satunya pengunjung yang datang sore itu.

Warung

Mungkin karena kami datangnya pas bukan hari libur. Atau karena kami telat datang karena sudah nggak seramai tahun-tahun lalu. Entahlah. Tapi serius, buat tempat sebagus itu sangat disayangkan banget kalau harus terbengkalai.

Walaupun begitu, nggak nyesal sih sudah sampai di sini dan bisa menikmati keindahan alamnya. Udaranya yang sejuk, suasananya yang nyaman, dan yang pastinya kapal ikonik harapan anak-anak masih bisa diakses sekadar buat foto-foto sambil menghirup udara segar kota Tomohon. MasyaAllah...

KM

kapal

Sore itu kami bener-bener berasa lagi keliling objek wisata milik pribadi. Mana tahu suatu hari bisa punya lahan seluas itu yang bisa dijadiin objek wisata seru juga, ya.. Hahaha. Aamiin kan ucapan ini, Gaes!

Alamat dan Rute


Oh iya, lokasi puncak Melby'ls Kumelembuai ini tepatnya berada di kota Tomohon, Desa Kumelembuai Kecamatan Tomohon Timur. Kalau dari kota Manado, bisa ditempuh sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

Dari kota Manado, bisa ditempuh melalui dua jalur, Tomohon atau Kembes. Jika memilih jalur Tomohon, ambil jalan menuju ke Rurukan, lalu menuju Desa Rurukan ke Kumelembuai. Sudah banyak rute-rute penunjuk arah yang tersebar di beberapa titik, kok. Jadi nggak bakal susah nemuinnya.

Nah, kalau memilih jalur Kembes, dari Manado pengunjung bisa menuju ke jalan Ringroad Citraland dan pilih arah ke Desa Koka. Memasuki Desa Kembes lalu Rumengkor, ketemu pertigaan menanjak, menuju Desa Kumelembuai.

Pokoknya tinggal plot di Google Maps aja deh Puncak Melby'ls Kumelembuai. Jalurnya menanjak dan sudah cukup aman kok buat dilalui kendaraan pribadi.

Puncak Melby'ls Kumelembuai yang Mati Suri


Resto

Mengingat keadaan kemarin sore, waktu kami jadi pengungjung satu-satunya yang datang, aku pikir Puncak Melby'ls cuma mati suri sejenak, kok. Nanti, saat ada event-event tertentu atau momen liburan panjang, Puncak Melby'ls Kumelembuai pastinya bakal bangkit kembali.

Karena memang sebagus itu. Selayak itu buat dijadikan tempat wisata keluarga. Dengan keadaan yang sepi dan terkesan terbengkalai gini pun, Puncak Melby'ls masih layak dikunjungi kok buat sekadar foto-foto atau menikmati pemandangan alam yang indah di sana.

Apalagi kalau cuaca cerah. Pemandangan di kejauhan sungguh memanjakan mata. Udaranya yang sejuk juga bikin segar pikiran. Apalagi sambil nunggu matahari terbenam bareng orang-orang tersayang.

Semoga Puncak Melby'ls bisa kembali ramai dan semakin berbenah.

halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

Post a Comment