Senja mengajarkan kita untuk merayakan keindahan dalam perubahan dan menerima kegelapan sebagai bagian dari kehidupan
Tau nggak, sih, kenapa sebagian besar orang suka banget memandangi langit senja? Karena memang secantik itu, kan? Hamparan langit dengan perpaduan warna yang hangat. Jingga yang membara berbaur warna biru keunguan, menciptakan visual yang memukau.
Senja di Manado juga nggak main-main indahnya. Menciptakan banyak memori buat yang pernah menikmatinya. Tapi, jangan lupa, ada kewajiban kita sebagai umat Islam juga yang nggak boleh dilewatkan saat senja mulai datang. Solat!
Dampak Positif Menikmati Senja
Nggak sekadar cantik, menikmati langit senja punya dampak positif juga, loh! Selain membuat kita lebih bersyukur atas nikmat ciptaan Allah yang luar biasa indah, menikmati senja juga bisa menciptakan momen ketenangan dan relaksasi. Cocok kan buat penyegaran setelah penat kerja seharian. Misalnya ...Selain itu, bentangan langit jingga ini juga bisa jadi sumber inspirasi. Bisa jadi ide gambar, foto atau video yang sinematik estetik di tangan-tangan yang tepat. Bisa jadi sumber karya-karya tulis yang indah juga. Pokoknya banyak, deh.
Menikmati senja bareng pasangan juga bisa meningkatkan kualitas hubungan. Jadi mempererat lagi ikatan emosional. Jadi bisa saling mengingatkan, "ayo buruan solat!"
Rekomendasi Tempat Menikmati Senja di Manado
Setelah tau beberapa manfaatnya, boleh lah ya sesekali niatin waktu buat menikmati senja barang beberapa saat. Yang penting, nggak membuat kita lupa sama kewajiban lain yang lebih utama.Buat kalian yang hobi banget menangkap memori langit senja, sini merapat. Kali ini, aku mau kasih tau 5 rekomendasi tempat yang asyik buat menikmati senja di Manado.
Yuk, kita jalan-jalan virtual dulu. Mana tau kan nantinya ada kesempatan menjelajah alam di kota Manado!
1. Kawasan Megamas
Kawasan Megamas yang terkenal jadi kawasan super sibuk ini dipenuhi pusat perbelanjaan, hotel, dan fasilitas penunjang wisata lainnya. Nah, buat menikmati senja di Manado yang cantik di sini, kita cuma perlu membayar uang masuk (parkir) sebesar Rp. 3000 untuk sepeda motor.
Pemandangan laut dan pulau-pulau di seberangnya, berpadu indah sama gedung-gedung tinggi di perkotaan. Waktu senja, sinar matahari melibas di balik gedung-gedung tinggi, menciptakan siluet kota yang sangat memukau. Kamu perlu coba deh sesekali ke sini!
2. Kawasan Boulevard II
Banyak pusat kuliner di sepanjang jalan Boulevard II ini. Sambil menikmati kuliner-kuliner khas Manado kita bisa sambil menikmati pemandangan laut dan senja di Manado. Bagi yang membawa anak, ada beberapa spot odong-odong di sana. Jadi jangan khawatir deh!
Yang perlu diperhatikan, karena kawasan ini berada tepat di pinggir jalan raya, jadi harus ekstra berhati-hati, ya. Selalu awasi anak-anak saat bermain.
3. Taman Hutan Raya Gunung Tumpa
Gunung Tumpa, terletak di Desa Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Dari pusat kota, kita bisa menuju Gunung Tumpa dengan kendaraan pribadi, menempuh jarak perjalanan sekitar 11 km, kurang lebih 30 menit perjalanan.
Tiket masuk ke Tahura Gunung Tumpa hanya Rp. 5000/ sepeda motor dan Rp. 10.000/ mobil. Jangan sedih dulu, buat menikmati pemandangan senja di Manado di Gunung Tumpa, kita nggak perlu capek-capek mendaki kok, Gaes.
Dari atas Tahura Gunung Tumpa, kita bisa menikmati panorama perbukitan hijau, lautan luas dengan pulau-pulau cantik di atasnya. Ada Pulau Manado Tua, Bunaken, Nain dan Siladen yang nampak di kejauhan.
Di waktu-waktu tertentu, Tahura Gunung Tumpa juga jadi tempat aktivitas Paralayang. Saat kami berkunjung ke sana, kebetulan berbarengan sama turis-turis asing yang bergiliran terjun dengan Paralayangnya.
Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, dengan view cantik dari ketinggian Gunung Tumpa, senja di Manado jadi semakin bikin kamu penuh inspirasi. Jangan lupa ajak pasanganmu ke sini, deh!
4. Malalayang Beach Walk
Dulunya, kawasan ini dipenuhi pedagang-pedagang di sepanjang pantai berbatu. Sekarang, kawasan sepanjang pantai ini diubah jadi destinasi wisata yang ikonik banget. Lalu, dibranding dengan nama Malalayang Beach Walk. Agak mirip sama Pantai Losari Makasar kalau kalian pernah berkunjung ke sana.
Pemandangan yang ditawarkan nggak jauh-jauh dari lautan luas, dengan fasilitas dan sarana pendukung yang sudah ditata dengan apik dan estetik. Cukup membayar parkir Rp. 5000 untuk sepeda motor kita sudah bisa menikmati destinasi wisata baru yang ikonik di kota Manado.
Sambil menunggu senja di Manado, jangan lupa juga nikmati saraba dan pisang gorohonya! Mantap iskal.
5. Desa Wisata Budo
Terletak di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Jarak tempuh dari kota Manado kurang lebih 21 km menuju Desa Wisata Budo. Ya bisalah ya dimasukin daftar destinasi kalian kalau lagi berkunjung ke kota Manado.
Di Desa wisata ini pemandangan matahari tenggelamnya juga indah banget. Masya Allah.. Sebelum senja, kita bisa bersantai dulu di kawasan mangrove ini sambil menikmati suasana laut dan kuliner-kuliner khas yang tersedia di sana.
Senja dan Cerita
Menutup penatnya hari dengan keindahan senja di Manado, jadi suatu hal yang sayang banget sih buat dilewatkan. Nggak cuma buat para pecinta fotografi, tapi yang kemampuan jepretnya asal jadi kayak aku pun, senja di Manado akan tetap terlihat cantik dan menarik. Salah satu keindahan ciptaan Allah yang kudu banget diabadikan.Menikmati keindahan senja, tanpa meninggalkan kewajiban yang utama.
Yuk, jangan tunda lagi! Segera rencanain perjalanan ke sini, lalu saksikan keindahan senja di Manado. Ceritakan lewat media sosial dan biarkan seluruh dunia tahu, betapa memukau dan romantisnya senja di kota ini.
Selamat menjelajah!
Post a Comment
Post a Comment