Kalau kami di perantauan, sih, cuma bisa melihat kebersamaan itu lewat jarak jauh, Gaes. Alias video call. Hehe. Alhamdulillah ….
Sementara keluarga-keluarga lain sibuk masak-masak bareng, aku dan keluarga kecilku sibuk bermain pasir. Iya, lagi-lagi kami pergi bersantai di pantai. Masih di Sulawesi Utara, pantai Sunrise ini bisa jadi pilihan yang cukup seru buat menemani libur kalian!
Pantai Sunrise
Terletak di Makalisung, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa di Sulawesi Utara. Jarak pantai ini dari rumah sekitar 29 km, memakan waktu kurang lebih satu jam perjalanan naik motor.Ini sudah kesekian kalinya kami main di Pantai Sunrise. Karena tempatnya yang lumayan bersih dan agak sepi, kami jadi lebih nyaman di sini. Apalagi, airnya terbilang cukup tenang di sini. Nyaman buat anak-anak.
Katanya nih, Gaes, Pantai Sunrise ini merupakan pantai milik Purnawirawan TNI-AD, Mayor Jenderal TNI Wanti Waranei Franky Mamahit, yang dikelola secara mandiri. Keren yaa…
Di hari biasa, harga tiket masuk per-orang cuma dipatok seharga Rp. 5000. Sementara di hari libur, Rp. 10.000 per-orang. Cukup murah kan, Gaes? Diharga segitu aja kita sudah bisa menikmati indahnya pantai, dengan ombak yang cukup tenang. Ditambah angin sepoi-sepoi khas pantai yang bikin liburan kita jadi tambah asoi…
Meskipun fasilitas di pantai ini cukup lengkap, ada toilet dan kamar mandi bersih. Tapi sayangnya, belum ada warung-warung yang berjualan di lingkungan pantai ini. Jadi, lebih baik kalau mau ke sini bawa bekal sendiri.
Nah, serunya, kalau hari biasa pantai ini termasuk sepi. Jadinya terasa kayak private beach, enak. Bisa bawa tenda sambil masak-masak santai. Sambil nunggu anak-anak bermain air. Waaah seru banget.
Pantai Sunrise saat Masa Liburan
Kebanyakan pengunjung berasal dari rombongan-rombongan gereja atau keluarga yang memang berniat bermalam di pantai itu. Seru banget ya berlibur bareng keluarga.
Nah, karena kami datang agak siangan, kami akhirnya memilih tempat yang agak ke ujung. Lumayan sepi, cuma banyak sampah dedaunan kering yang berhamburan. Nggak masalah, sih. Tetap bisa menikmati serunya liburan di pantai bersama.
Pasir pantai yang coklat, hampir dipenuhi pecahan-pecahan batuan karang. Banyak juga sisa kerang-kerang kecil yang bisa dikumpulkan untuk koleksi. Nggak ketinggalan, hewan-hewan laut kecil yang biasanya disebut undur-undur. Haha.
Saat anak-anak bermain air sama bapaknya, ibunya tinggal gelar karpet trus rebahan sambil dengerin lagu-lagu relaksasi. Ditemani angin sepoi-sepoi yang bikin ngantuk. MasyaAllah, nikmatnya.
Jadi, meskipun di hari libur lebaran ini kami belum bisa menikmati indahnya berkumpul bersama keluarga, tapi Alhamdulillah kami masih bisa menikmati indahnya ciptaan Allah yang terbentang di laut Sulawesi ini. Meskipun nggak datang sesuai namanya, saat Sunrise, tapi pantai Sunrise tetap mampu menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.
Kak Dewi..pantainya disana bagus-bagus yaa...mudah-mudahan suatu saat nanti bisa main kesana...
ReplyDeleteAamiin.. Semoga segera diberi kesempatan menjelahah ke sini, mba 🥰
DeleteMasyaallah, dilihat dari hape saja sudah terbayang begitu indah pantainya. Btw pantai di wilayah timur Indonesia memang terkenal indah🤩
ReplyDeleteTTD penghuni Jogja
Pantai gunung kidul jg gak kalah cakeup mba 🥰🥰
DeleteTtd mantan penghuni Jogja