Pernah nggak sih kalian merasa pengin banget makan suatu makanan khas yang cuma ada di daerah asal kalian? Ini kasusnya terutama buat para perantau, ya. Rasanya tuh pengin, tapi nggak ada yang jual di sekitar tempat tinggal kita. Sedih nggak, sih?
Nah, beberapa waktu yang lalu, perasaan rinduku sama nasi kuning masak habang haruan khas kampung halaman, tetiba menggebu-gebu banget. Rasanya kebayang-bayang terus. Berasa lagi ngidam padahal lagi nggak hamil. Aduh! Mungkin ini syndrome sedih berlebihan sih ya akibat nggak bisa mudik lebaran kemarin. Haha.
Nah, beberapa waktu yang lalu, perasaan rinduku sama nasi kuning masak habang haruan khas kampung halaman, tetiba menggebu-gebu banget. Rasanya kebayang-bayang terus. Berasa lagi ngidam padahal lagi nggak hamil. Aduh! Mungkin ini syndrome sedih berlebihan sih ya akibat nggak bisa mudik lebaran kemarin. Haha.
Rindu Makanan Khas Kampung Halaman
Jadi, selama tinggal di kota Tondano aku belum pernah menemukan warung makan khas Kalimantan Selatan. Pernah sekali, itu pun ada di Manado. Dan nggak ada menu nasi kuning masak habang haruan juga.
Lah, nasi kuning kan di mana-mana ada? Iya, betul. Tapi, nasi kuning khas Banjarmasin itu biasanya disantap pakai lauk ikan gabus yang di masak dengan kuah berwarna merah. Atau yang lebih dikenal di sana dengan nama nasi kuning masak habang haruan.
FYI, dalam bahasa Banjar, ikan gabus biasa disebut haruan, Gaes. Biasanya sih nggak cuma ikan gabus yang dimasak habang (merah) dan disantap bareng nasi kuningnya tadi. Tapi ada juga ayam atau telur.
Mungkin tampilannya akan mirip-mirip sama masak balado. Tapi masak habang khas Banjarmasin ini rasanya manis. Diolah dengan campuran bumbu cabe merah kering, kayu manis dan gula merah. Kalau menurut sejarah lisannya nih, ya, alias hasil transfer data dari orang ke orang sejak zaman dahulu kala, cabe merah kering khas Banjarmasin sendiri memang nggak ada rasa pedasnya.
Dan akan jadi 'beda' rasanya kalau bahan dasarnya menggunakan cabe jenis lainnya, meskipun sama-sama cabe merah. Aku kurang paham sih soal percabean ini. Soalnya sudah bukan cabe-cabean lagi, eh? Maksudnya, kurang paham perbedaannya gimana sama cabe merah besar yang biasa dijual di pasar.
Nah si cabe inilah yang sempat bikin aku maju mundur buat bereksperimen bikin nasi kuning masak habang haruan sendiri. Nggak bisa kutemukan cabe itu di sini. Mau kirim dari kampung pun nangis di ongkos. Ya pokoknya perkara nasi kuning masak habang haruan ini bisa bikin aku bener-bener galau beberapa hari.
Modal Nekat, Bikin Nasi Kuning Masak Habang Haruan Sendiri
Selama tinggal di Banjarmasin, jujur aja aku nggak pernah bikin masak habang dengan ngeracik bumbu sendiri. Karena biasa beli bumbu yang sudah jadi di pasar, tinggal cemplung-cemplung. Jadi deh.
Lagi pula kalau mau sarapan nasi kuning masak habang tiap hari banyak yang jual. Gampang bukan? Alhasil, kelabakan pas lagi bener-bener pengin tapi jauh dari kampung halaman. Ini jangan ditiru deh.
Sudah gitu, skill memasak yang nggak memadai ini bikin aku kurang PD mau masak masakan khas daerah sendiri, yang aku rasa sulit. Pokoknya ada aja alasan buat menunda-nunda niat bikinnya itu. Dah lah pokoknya nyerah duluan aja. Pasrah sama keinginan yang menggebu-gebu, tapi mager buat bertindak.
Lalu, kenapa jadinya nekat bikin nasi kuning masak habang haruan juga? Karena suamiku tercinta, yang pulang kuliah tetiba bawain sekantong cabe merah kering yang didatangkan langsung dari Kalimantan Selatan. Ini sih yang dibilang rezeki nggak akan pernah tertukar. Masya Allah…
Jadi ceritanya, ada teman kuliah suami yang aslinya dari Kalimantan Selatan juga. Dan kebetulan banget habis mudik lebaran kemarin. Tanpa disengaja juga, suami iseng aja nanyain pas ada jadwal kuliah bareng. Dan dibawain beneran dong sama temennya.
Selanjutnya, suami juga yang beli-beliin bahan-bahan lainnya. Tadinya bahkan mau dimasakin juga dong. Hihi. Alhamdulillah, aku masih berhasil mengalahkan rasa malasku sendiri, dan berniat masakin suami dan anak-anak masakan khas dari kampung halamanku.
Lalu, kenapa jadinya nekat bikin nasi kuning masak habang haruan juga? Karena suamiku tercinta, yang pulang kuliah tetiba bawain sekantong cabe merah kering yang didatangkan langsung dari Kalimantan Selatan. Ini sih yang dibilang rezeki nggak akan pernah tertukar. Masya Allah…
Jadi ceritanya, ada teman kuliah suami yang aslinya dari Kalimantan Selatan juga. Dan kebetulan banget habis mudik lebaran kemarin. Tanpa disengaja juga, suami iseng aja nanyain pas ada jadwal kuliah bareng. Dan dibawain beneran dong sama temennya.
Selanjutnya, suami juga yang beli-beliin bahan-bahan lainnya. Tadinya bahkan mau dimasakin juga dong. Hihi. Alhamdulillah, aku masih berhasil mengalahkan rasa malasku sendiri, dan berniat masakin suami dan anak-anak masakan khas dari kampung halamanku.
Dan tentu saja bermodal nanya resep sama ibu di kampung, ditambah-tambah cari resep di internet. Aku yang skill memasaknnya masih level pemula ini akhirnya nekat juga dong masak nasi kuning masak habang haruan sendiri. Untuk pertama kalinya bikin masak habang.
Mungkin postingan ini bakalan terlihat berlebihan, harap maklum, ya. Ini semacam rasa banggaku pada diri sendiri. Karena mau mengalahkan rasa malas dan nggak percaya diriku buat masak masakan yang aku rasa ribet. Ini juga bentuk rasa syukurku karena dikelilingi sama orang-orang baik. Terutama suami yang mendukung dan selalu percaya sama kemampuan istrinya. MasyaAllah. Alhamdulillah.
Bahan-bahan
- 350 gr beras
- 3 siung bawang putih (dicincang halus)
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai (digeprek)
- 4 lembar daun jeruk
-2 lembar daun pandan (diikat simpul)
- 1 sdt kunyit bubuk
- 1 bks santan instan
- 65 ml air
- Secukupnya garam
Langkah-langkah
- BERDOA
Mungkin postingan ini bakalan terlihat berlebihan, harap maklum, ya. Ini semacam rasa banggaku pada diri sendiri. Karena mau mengalahkan rasa malas dan nggak percaya diriku buat masak masakan yang aku rasa ribet. Ini juga bentuk rasa syukurku karena dikelilingi sama orang-orang baik. Terutama suami yang mendukung dan selalu percaya sama kemampuan istrinya. MasyaAllah. Alhamdulillah.
Resep Nasi Kuning Masak Habang Haruan Khas Banjarmasin
Nasi Kuning (Rice Cooker)
Bahan-bahan
- 350 gr beras
- 3 siung bawang putih (dicincang halus)
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai (digeprek)
- 4 lembar daun jeruk
-2 lembar daun pandan (diikat simpul)
- 1 sdt kunyit bubuk
- 1 bks santan instan
- 65 ml air
- Secukupnya garam
Langkah-langkah
- BERDOA
- Tumis bawang putih sampai wangi, lalu masukkan santan ditambah air, daun jeruk, daun salam, serai, kunyit, daun pandan dan garam. Aduk dan tunggu sampai mendidih.
- Jangan lupa, cek rasa dan sesuaikan.
- Sementara itu, cuci beras dan masukkan ke rice cooker.
- Setelah tumisan bumbu mendidih, campurkan dengan beras, lalu diaduk dan dimasak seperti biasa. Jangan lupa klik tombol cook!
- Setelah selesai memasak (warm) diamkan sekitar 10 menit, lalu buka dan aduk perlahan. Tutup dan klik tombol cook kembali. Tunggu sampai kembali memanaskan (warm).
Masak Habang Haruan
Bahan-bahan
Bumbu halus
- 8 buah cabe merah kering (dibuang biji dan direbus sampai lunak)
- 15 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- Secukupnya garam
Bahan pelengkap
- 1 ekor ikan gabus (haruan), digoreng seperti biasa
- Bawang Merah goreng untuk taburan
- 2 batang kayu manis
- 50 gr gula merah
- Secukupnya terasi, garam, kaldu (penyedap rasa) dan air
Langkah-langkah
- BERDOA
- Haluskan duo bawang dan cabe kering yang sudah direbus (blender)
- Tumis bumbu halus ditambah kayu manis, gula merah dan terasi. Tambahkan sedikit air. Masak sampai matang dan mengeluarkan minyak. Jangan lupa tes rasa!
- Kalau sudah dirasa pas, masukkan perlahan ikan yang sudah digoreng sebelumnya. Tambahkan sedikit demi sedikit air, garam, dan penyedap rasa.
- Masak sampai bumbu meresap dan air menyusut.
Try It!
Pengalaman dari beberapa kawan yang baru pertama kali nyobain masak habang, rata-rata komennya be like, "makanan penuh minyak". Iya, memang tampilan masak habang ini bakalan penuh sama minyak. Bahkan dominan minyak kayaknya. Katanya sih, ini supaya masakannya nggak mudah basi.
Jadi, ada yang tertarik mau coba resep nasi kuning masak habang haruan ini, Gaes? Mungkin ada teman sesudut yang penasaran rasanya. Yuk lah coba dibikin! Simple, kok. Tapi terasa ribet bagi aku di awal. Karena terlalu banyak alasan ini dan itu. Terutama malas mencoba. Haha.
Sekalinya sudah ada bahan lengkap, contekan resep, niat dan keyakinan, nekat masak nasi kuning masak habang haruan nyatanya nggak sesusah itu, kok! Dan aku bangga sudah berhasil menaklukkan rasa malas dan nggak PD ku.
Post a Comment
Post a Comment