Efek Negatif Begadang Bagi Kesehatan - Sudut Cerita Dewiyulia

Kamu hobi begadang? Karena memang susah tidur atau karena lagi ada yang harus dikerjakan? Atau jangan-jangan, sekadar maraton nonton drama gitu? Tau nggak efek negatif begadang bagi tubuh kita?

Apakah Begadang itu Normal?

Semenjak jadi ibu, otomatis ritme kehidupan tuh berubah ya, gaes. Begitu juga urusan jam tidur, nih. Apalagi kalau ada yang harus dikerjain. Aku sendiri, baru bisa fokus kerjain tulisan, itu saat anak-anak sudah terlelap tidur. Tengah malam pastinya.

Bahkan kadang, bela-belain begadang aja biar bisa scrolling media sosial sepuasnya, nonton film, deep talk sama suami, dan lain sebagainya, tanpa harus ada rengekan dari anak-anak. Midnight is best time. Ini umum terjadi pada para ibu-ibu sepertinya. Hehe.

Padahal, sebagian besar dari kita pastinya sudah tau, kalau tubuh itu perlu waktu sekitar 7-9 jam buat tidur. Lalu kenapa masih suka begadang, hei? Apa nggak paham efek negatif begadang bagi tubuh? Hahaha. Nanya sama diri sendiri.

Mengutip dari situs guesehat.com, National Sleep Foundation (NSF) 1998 Women and Sleep Poll menemukan bahwa rata-rata wanita berusia 30-60 tahun tidur hanya 4 jam 41 menit setiap harinya.

Nggak perlu dijelaskan lagi ya apa kesibukannya para wanita ini sampai-sampai waktu tidurnya sangat jauh dari cukup. Kayak yang aku singgung di atas tadi. Apalagi seorang ibu. Ada pepatah yang bilang, ibu adalah orang yang paling pertama bangun dan paling terakhir tidur di rumah.

Kenapa bisa begitu?

Masih menurut penelitian dari NSF, wanita lebih mungkin mengalami kesulitan tidur dibandingkan laki-laki. Sebab utamanya tak lain tak bukan adalah karena begitu banyaknya perubahan hormon pada wanita, gaes. Menstruasi, hamil, melahirkan sampai menopause.

Sudah lah pengaruh hormon bikin kita sulit tidur. Ditambah sama perasaan nggak ada waktu lain buat me time selain tengah malam. Alhasil, kita jadi menormalisasi begadang setiap harinya.

Padahal, penelitian lainnya bilang bahwa wanita butuh jauh lebih banyak tidur dibandingkan laki-laki. Karena sel otak wanita bekerja dengan lebih kompleks. Kan jadi bertentangan banget.

Efek Negatif Begadang

Kurang tidur, atau susah tidur (insomnia) kronis bisa memengaruhi kemampuan seseorang buat menjalani aktivitas sehari-hari. Kurangnya waktu tidur ini juga bisa memengaruhi psikis kita loh, gaes. Terutama hei para wanita!

Aku spill beberapa efek negatif begadang ya, Bun.

 

 

- Menurunkan Kinerja Memori

Biasanya, orang yang kurang tidur, bakalan merasa lelah dan kurang fit keesokan harinya. Lalu berakibat pada kinerja otaknya yang melambat, karena pasokan oksigen yang seharusnya dialirkan ke otak juga ikut melambat akibat kelelahan.

Dalam dunia medisnya, kondisi gangguan berpikir akibat otak yang kelelahan ini sering disebut sebagai brain fog. Gampangnya, kita sebut aja lemot. Hehe. Sadar nggak, Bun, setelah begadang tanpa ampun, keesokan harinya otak berasa lebih lemot ketimbang biasanya.

Rasanya tuh, setengah dari kecerdasan kita menghilang begitu saja gegara lelah begadang. Waduh...

- Meningkatkan Kadar Gula Darah

Nah, masalah kesehatan kayak gula darah tinggi ini sering banget dikaitkan dengan orang-orang yang sering begadang. Reaksi tubuh akibat kekurangan jatah tidur, mirip sama kondisi resistensi insulin, gejala awal diabetes.

Kondisi gula darah tinggi ini juga tentunya bakalan berdampak sama kondisi kesehatan lain. Jadi gampang capek, sakit kepala, penyakit kardiovaskular, bahkan kerusakan ginjal. Naudzubillah.

- Kulit Terlihat Kusam

Efek negatif begadang, terutama buat wanita bisa mengakibatkan sistem kekebalan tubuh melemah. Hal itu terjadi karena hormon kortisol dalam tubuh meningkat, lalu memicu inflamasi yang akhirnya membuat kulit jadi kusam.

Yah, sayang dong skincare mahalnya kalau wajah tetap kusam gegara keseringan begadang. Gimana bisa glowing kalo gitu.

- Berat Badan Naik

Ini benar banget, sih! Kebanyakan orang yang lagi susah tidur itu jadi mudah lapar. Lalu, ngemil adalah jalan ninjanya. Apa itu diet? Makan tengah malam itu jadi hal yang lumrah.

Selain itu, orang-orang yang susah tidur biasanya juga bisa disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat tinggi beberapa jam sebelum waktu tidur. Jadinya, ya nggak heran kalau timbangan geser ke kanan terus.

Ayo, Bun, sadar! Wkwkwk. Lagi-lagi ngomong sama diri sendiri.

- Koleksi Kantong Mata

Orang lain bakalan dengan mudah menebak seberapa sering kita begadang, dilihat dari seberapa tebal kantong matanya. Yaaah.

Hal itu terjadi karena pembuluh darah tipis di bawah area mata semakin melebar ketika seseorang kurang tidur. Nah, semakin kurang jam tidurnya, maka semakin lebarlah koleksi kantong mata di wajahnya.

Jangan biarin kantong mata lebih tebel dibanding kantong dompet, Bun. Bisa gawat.

Penutup

Begadang, meski dengan alasan pekerjaan pun ternyata menjadi salah satu hal yang dibenci oleh Rasulullah SAW. Bahkan dalam salah satu ayat Al Quran pun disebutkan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الَّيْلَ لِبَا سًا وَّا لنَّوْمَ سُبَا تًا وَّجَعَلَ النَّهَا رَ نُشُوْرًا

wa huwallazii ja'ala lakumul-laila libaasaw wan-nauma subaataw wa ja'alan-nahaaro nusyuuroo

"Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha."

(QS. Al-Furqan 25: Ayat 47)

Berkaitan sama beberapa poin tentang efek negatif begadang di atas, hal utama yang juga harus kita perhatikan adalah faktor kesehatan. Kesehatan yang prima, tentunya juga bakalan menunjang kemantapan kita dalam hal beribadah.

Sebaliknya, kalau kesehatan kita menurun, apa masih bisa kita berusaha menyempurnakan ibadah kita pada Allah?

Jadi, yuk mulai sadari alarm tubuh kita masing-masing. Bagi yang sering begadang, coba cek kesehatan tubuh kita. Cek juga, apakah dengan kondisi tubuh saat ini, ibadah yang kita jalankan sudah maksimal?

Tulisan ini sebagai pengingat bagi diri sendiri ya, gaes. Juga senggolan bagi yang merasa senasib. Hehe. Mari saling mengingatkan dalam kebaikan.

Share informasi tentang efek negatif begadang ini ke teman-teman kalian, ya, kalau dirasa bermanfaat. Salam sehat!