banner

Sepenggal Naskah Usang di Hari Blogger Nasional

13 comments
HBN



Hai, teman sesudut. Pada tau nggak sih kalau di bulan Oktober ini ternyata ada perayaan spesial bagi para blogger? Yap, hari blogger Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober, gaes.

Jujurly, ini tahun pertamaku bisa ikut meramaikan hari blogger Nasional sebagai blogger. Ya iya, orang baru aja menobatkan diri sebagai blogger di tahun ini. Ya walaupun sudah telat beberapa hari juga posting tulisannya, kan. Hehe.

Nah, kemarin aku juga ikut berpartisipasi di give away yang diadain sama Coach Marita, buat memeriahkan hari blogger Nasional ini, gaes. Tentu saja setelah baca artikelnya Mbak Marita tentang 15 hal penting buat mengisi hari blogger Nasional yang ke-15 tahun.

Isi artikelnya berhasil mengingatkan kembali tujuanku ngeblog. Dan tentunya juga kembali menyuntikkan semangat buatku yang ngeblognya baru seumur jagung ini. Yang isinya masih alakadarnya.

Tema kali ini adalah memeriahkan hari blogger Nasional ya, gaes, ya. Nah, aku memilih buat menampilkan sepenggal naskah usang yang pernah aku tulis, dulu, sudah lumayan lama.

Apa hubungannya naskah lama sama hari blogger Nasional? Nah… makanya yuk, baca artikel ini sampai akhir, ya!

Kenalan Sama Binar, yuk!




Introduce


Yap, judul awal naskah ini di wattpad adalah Binar, yang diambil dari nama tokoh utamanya. Ide awalnya, aku dapat dari rencana skripsiku dulu, sebagai anak sejarah. Yaitu membahas mengenai budak seks masa penjajahan Jepang di Borneo.

Sebagai warga asli kelahiran tanah Borneo, menjadikan aku punya semacam keinginan buat mengangkat satu peristiwa masa lampau di sana, buat tugas akhir kuliahku. Walaupun pada akhirnya, skripsinya nggak jadi mengangkat tema ini juga, sih. Yaa...

Oke, jadi, si Binar ini cuma tokoh fiksi yang aku bikin. Tapi, berdasarkan kisah sejarah yang memang pernah terjadi di masa penjajahan Jepang dulu. Naskah ini bisa dianggap beraliran fiksi-sejarah.

Awalnya, naskah ini aku tulis buat diikutsertakan pada sebuah kontes penulisan di wattpad. Dulu platform penulisan belum seramai sekarang, dan aku masih menulis di wattpad dengan akun lama yang sekarang sudah nggak aktif lagi.

Naskah yang cukup banyak dapat pembaca ini, sayangnya nggak aku lanjutkan sampai ending. Walaupun outline sudah aku selesaikan, tapi aku merasa belum punya kemauan yang kuat buat menyelesaikan kisah Binar.

Sedikit spoiler, Binar ini adalah seorang anak keturunan Inlander (pribumi bawahan) di Surabaya, yang punya segudang cita-cita untuk bisa bersekolah. Di masa penjajahan Belanda, sangat sulit buat seorang Inlander bisa bersekolah.

Sampai masuk ke masa pendudukan Jepang, tahun 1942. Binar ketemu nih sama orang-orang Jepang yang menawarinya buat sekolah. Walaupun sudah ada kecurigaan di awal, tapi Binar dan beberapa kawannya akhirnya tetap menerima tawaran Jepang.

Singkat cerita, berangkatlah mereka ke tanah Borneo. Dan kekejaman pun terjadi. Binar dan banyak anak perempuan di bawah umur kala itu justru dijadikan Jugun Ianfu, alias budak pemuas nafsu para tentara Jepang. FYI, saat itu Binar masih berusia 13 tahun. Jangan dibayangkan kenyataannya!

Huuh, sebenarnya agak ngeri sih nulisin ini. Rasanya kebawa ke masa lalu aja. Dan kekejaman kayak gini nggak sekadar cerita sejarah, gaes. Fakta, beneran terjadi dan ada beberapa bukti arsip yang bisa menguatkan.

Trus, kenapa tulisan tentang Binar nggak dilanjutkan? Oke bakalan aku coba uraikan.

1. Niat yang Goyah

Pertama, karena niat yang setengah-setengah. Dari rencana skripsi, sampai penulisan naskah ini niatku kayak belum kokoh aja gitu, gaes. Di sini terlihat jelas ya, betapa pentingnya niat yang jelas dan kokoh di awal. Karena kalau niatnya goyah, jadi ambyar di tengah jalan gini deh.

2. Rasa Insecure

Alasan yang kedua dan kayaknya umum banget, karena rasa insecure. Aku merasa nggak PD nulisin ini. Gegara, aku sempat menemukan beberapa kisah serupa di wattpad. Ada juga beberapa buku yang sudah terbit.

Walaupun ide ceritanya sama, tapi tentu sudut pandang bahkan latar tempatnya juga beda. Isi ceritanya ya jelas banget bakalan berbeda, sih. Cuma waktu itu, sangat membuat aku merasa nggak PD, gaes, buat melanjutkan.

3. Nggak Ada Waktu

Sok sibuk banget ya aku tuh, sampai nggak ada waktu. Haha. Sebenarnya ini klise. Semua orang juga pasti punya kesibukannya masing-masing ya, gaes, ya. Cuma, sejauh mana mereka mau meluangkan waktu buat menulis di sela kesibukannya yang lain?

Nah, itu yang aku nggak punya dan nggak mau luangkan saat itu. Iya ini beneran. Ngakunya suka nulis, tapi nggak mau luangin waktu buat menyelesaikan tulisan. Hemmm… Tolong jangan ditiru.


Binar dan Hari Blogger Nasional



Sebuah tips



Korelasinya sama blog sekarang apa? Ya dari hal itu, aku jadi belajar. Buat kembali ngeblog, aku butuh niat yang sungguh-sungguh, dari dalam hati. Kan di dalam Islam pun diajarin. Semua hal itu tergantung niatnya.

Insya Allah, niat dan tujuan ngeblog sekarang sudah kuat dan jelas. Tapi aku nggak mau berpuas diri dulu, masih banyak banget yang harus aku pelajari soal dunia ini. Jadi, memang niat ini paling utama menurut aku. Harus banget dikuatin sebelum mulai jalan. Tentu dong, niatkan untuk semua yang baik-baik dari tulisan kita.

Yang kedua, walaupun banyak blog dengan niche serupa, aku tetap harus PD sama tulisanku sendiri, dong. Karena kalau kita sendiri sudah nggak PD dan ngerasa insecure, nggak akan maju-maju, gaes. Mbulet di situ-situ aja.

Padahal, kan, masih ada hari blogger Nasional di tahun-tahun berikutnya yang pengin aku lalui. Jadi blog ini harus tetap eksis! Aamiin. Yakini lagi, gaes, kalau setiap orang pasti punya keunikannya sendiri. 

Sama halnya kayak tulisan. Setiap tulisan pasti punya pembacanya sendiri. Entah sekarang atau suatu saat nanti, akan ada yang nungguin tulisan kita.

Yang nggak kalah pentingnya lagi nih, gaes, luangkan waktu. Orang suskes kan bilangnya gini, 

Jangan menunggu waktu luang buat menulis. Tapi luangkan waktu untuk menulis.

Kembalikan lagi sama niat dan tujuan menulis. Menurutku, meluangkan waktu buat menulis itu sama pentingnya dengan isi konten yang berkualitas. Karena kalau kita yakin bisa menghadirkan konten yang berkualitas, tapi kita sendiri nggak mau meluangkan waktu khusus buat mengeksekusi tulisan itu, ya hasilnya nol besar, dong.

Tulisan ini sebagai pengingat juga buat diriku sendiri ya, gaes, ya. Ayo, mulai atur ritme, Dew! Manajemen waktu, bikin content plan dan kasih waktu khusus untuk menulis. Jangan cuma nulis kalau ada tugas, event atau parahnya cuma setahun sekali pas hari blogger Nasional doang. Aduh.

Jangan sampai naskah atau blognya ditinggal lagi pas masih sayang-sayangnya. Eh? Apa sih.

Selain tiga alasan di atas, aku juga jadi berkaca sama kisahnya Binar dan perempuan-perempuan di masa lampau, gaes. Yang buat sekolah aja susah. Meskipun mereka punya niat yang besar, tapi keadaan masa lampau nggak memungkinkan bagi mereka buat mencapai cita-cita untuk sekolah.

Bandingkan sama keadaan kita zaman sekarang. Aku sendiri nih, sebagai ibu rumah tangga, yang kata orang-orang nggak akan bisa berkembang pun, nyatanya bisa aja terus berkarya dengan cara yang aku sukai. Nulis dan ngeblog misalnya.

Di zaman teknologi serba maju gini, perempuan-perempuan bisa membuktikan bahwa dirinya bisa berkarya dan berdaya, meskipun cuma dari rumah. Semua kemudahan yang bisa kita dapatkan saat ini, berbanding terbalik banget sama kisahnya Binar, kan, gaes.

Dalam rangka menyemarakkan perayaan hari blogger Nasional tahun ini, yuk kita sama-sama meluruskan lagi niat kita buat terus menebar manfaat lewat tulisan. Yuk, terus berkarya dan berdaya, dengan cara yang kita sukai!

Btw, aku jadi kepikiran, nih. Buat mengisi sudut fiksi di blog aku ini, bisa kali ya kisah Binar aku angkut ke sini aja? Setidaknya, aku jadi punya konten organik yang bisa aku rutinin updatenya. Biar nggak nulis pas hari blogger nasional doang gitu, gaes. Hihi.

Menurut teman sesudut, gimana? Please kasih masukannya di kolom komentar, ya!

Oke deh kalau begitu, akhir kata, selamat hari blogger Nasional! Buat para blogger yang masih bertahan sampai hari ini, kalian sangat keren! Dan buat para newbie, semangat yuk! Kita juga bisa jadi keren.

halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

13 comments

  1. MasyaAllah keren banget, mbak aku penasaran sama kisah binar. Boleh bangettttt diangkut kesini aku akan setia menunggu.

    ReplyDelete
  2. Blogger yang masih bertahan setelah sekian purna ataupun yang masih newbie...tetap semangat yaaa

    ReplyDelete
  3. Jangan nunggu waktu luang, tapi luangkan waktu. Bener-bener cambuk. Quotes yang relatable. Awalnya, saya berpikir untuk nulis baiknya pas luang, tapi setelah luang semangat nulisnya luntur. Akan tetapi, saat menulis di sela-sela waktu, pasti jadinya.

    ReplyDelete
  4. Selamat hari blogger mbaaa, mbak Dewi juga keren bgt 🤗 ayo angkut mba ceritanya, aku penasaran sama cerita Binar lebih lanjut. Nama tokohnya juga unik banget Binar. Jadi liat kbbi dong wkwkwk

    ReplyDelete
  5. MasyaAllah, Mbak Dewiii... Tulisannya bikin tersadar sekaligus penasaran bgt dg kisah Binar. Boleh dooong angkut disini.

    ReplyDelete
  6. Selamat Hari Bloger juga, Mbak Dewi. Sama kayak Teman Sesudut lainnya, Binar diajak kemari dong.

    ReplyDelete
  7. Mbaa, selamat Hari Blogger Nasional, terus semangat ngeblog buat kita!
    Noted mba 3 tips-nya, kokohkan niat baik, percaya diri dan luangkan waktu 😁
    By the way jadi penasaran mba sama cerita Binar, walaupun terdengar ngeri-ngeri sedap 🙈

    ReplyDelete
  8. Selamat hari blogger Mbak. Then, by the way jadi penasaran dengan cerita kelanjutan Binar. Yuk Mbak, boyong ke blog aja ceritanya, pasti banyak teman-teman yang juga nungguin

    ReplyDelete
  9. Mau dong di share kalau si Binar jadi diboyong ke sini. Penasaran aku tuh karena bisa ya bikin cerita fiksi seniat itu, aku tuh kalau bikin cerita fiksi kaya kurang greget malah.

    ReplyDelete
  10. Selamat hari blogger, sudut fiksi langsung aja diisi. Biar SEO kasih sedikit ulasan, atau pada cerita tiap mau ganti paragraf ada sub judul cerita buat headingnya. Pasti keren

    ReplyDelete
  11. selamat hari blogger nasional mbak
    beruntung ya kita ada di saat ini dan tetap bisa produktif dengan cara kita masing-masing dan dari mana saja
    salam dari blogger cupu

    ReplyDelete
  12. Wah saya terlambat ketemu artikelnya mba, selamat hari blogger ya mba. Aku juga baru mulai ngeblok mba, salam sukses ya mba.

    ReplyDelete
  13. Ditunggu lanjutan ceritanya Binar lo mbak. Pengen tahu aku...
    Btw, keep blogging and keep sharing yaaa..

    ReplyDelete

Post a Comment