Bayangkanku … beri Oreo, tuk si hiu … bergigi tajam. Akankah dia berubah, dan jadi bersahabat, bersama berbagi krim yang nikmat. Penuh keajaiban …
Teman sesudut, siapa coba yang belum pernah dengar jingle iklan itu jaman dulu? Kalo nggak salah, sekitar tahun 2015 gitu deh. Nah, ayo deh, ikut aku! Kita sama-sama mengenang jingle favorit Oreo di Oreo 110th Birthday Celebration ini, gaes!
Bagi aku pribadi, jingle oreo yang itu cukup nempel banget, sih, di telinga. Sampai-sampai, kalau sudah dengar ada iklan itu di tv selalu ngikutin nyanyi dan bakal kebawa-bawa sampai beberapa jam kemudian. Hafal, bestie.
Selain jinglenya yang ear-catching banget, visualisasi iklannya pun seru. Animasi yang dihadirkan dalam iklan oreo masa itu tuh bikin penasaran, seolah-olah kita lagi nonton film kartun gitu.
Tahun 2015, kebetulan banget aku baru pulang lagi ke kampung halaman. Setelah beberapa tahun berjuang menyelesaikan pendidikan di rantau, dan cukup lama juga nggak nonton tv. Sekalinya agak luang dan sering liat tv di rumah, iklan oreo terus membayang-bayangi dengan jingle serunya.
Jingle Favorit Oreo
Sejujurnya, dari dulu aku emang bukan orang yang bisa berlama-lama di depan tv. Apalagi, kalau tayangannya bukan yang aku suka. Kebetulan juga waktu hidup merantau, orang tuaku nggak membekali aku dengan fasilitas tv di kos. Bukan masalah banget, sih, di aku.Nah, ini tuh semacam jadi kebiasaan sampai sekarang dan berusaha aku turunkan juga ke anak-anak aku. Anak sulung ku yang berusia 4 tahun itu sangat jarang menonton tv. Bukannya nggak pernah, ya. Tapi sangat dibatasi.
Pas banget saat aku lagi riset tentang oreo di ponsel, si kecil ikut dengar jingle oreo yang lagi aku putar. Alhasil, penasaran lah dia pengin nonton videonya juga.
Btw, Khalfan juga sudah sangat akrab sama oreo. Jadinya, dia nggak asing saat dengar ada lagu yang menyebut-nyebut nama oreo diputar sama ibunya. Pastinya bikin dia penasaran.
Dan benar aja, jingle itu benar-benar jadi semacam magnet, manggil-manggil banget buat selalu didengar dan dinyanyikan. Khalfan, selain tertarik melihat animasi lucunya, juga jadi ikutan hafal dong lagunya.
Walaupun setelah itu, jadi banyak banget pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari dia. Semacam, apa itu vampire? Kenapa hiu kok juga makan oreo? Dan lain-lain. Masya Allah, anak-anak tuh memang cepat belajar, ya.
Momen Seru Nikmati Oreo
Aku sendiri, selalu lebih suka oreo varian coklat. Yang kedua, oreo varian ice cream. Sedangkan Khalfan selalu suka varian stroberi.
Tapi, dia pun sangat antusias waktu lihat kemasan oreo varian birthday cake flavour yang baru dibelinya. Waktu itu Khalfan ikut bapak buat belajar salat jumat. Jadi, pulangnya sengaja aku titipin beli oreo varian baru.
"Bu, itu oreo rasa apa, sih?" tanyanya polos.
"Bu, masih lama nggak foto-fotonya?" ucapnya tak sabaran.
"Bu, abis difoto boleh dimakan, kan, oreonya?" pintanya penasaran.
Begitu lah kira-kira macam pertanyaan Khalfan yang penasaran banget sama oreo varian barunya. Akhirnya, setelah minta tolong dia dan adiknya buat jadi model fotonya ibu, tibalah waktunya dia mencicipi jatah oreonya tadi, gaes. Senangnya.
Nimati Oreo Cara Baru
Sejak jadi orangtua, sangat jarang aku bisa menikmati oreo utuh sama isian krimnya. Lebih seringnya ngabisin sisa-sisa biskuit oreo tanpa krim. Karena isiannya sudah digado sama bocil. Sama kayak oreo birthday cake flavour tadi.Apalagi saat dia melihat ada warna-warni sprinkle di dalam krimnya. Sudahlah, Hasya, adiknya Khalfan yang baru satu tahun jadi niruin juga. Bukannya diputer, dijilat terus dicelupin. Tapi diputer, dijilat krimnya, trus disisain buat ibu biskuitnya. Masya Allah …
Walaupun cuma biskuitnya tetap aja enak, ya. Nggak bisa deh ngabisin cuma satu atau dua dalam sekali duduk. Nah, tapi, biar anak-anak juga bisa menikmati serunya oreo dengan cara lain, aku ajaklah si sulung buat bikin kue dari sisa-sisa biskuit oreonya tadi.
Seperti biasa, dia sangat antusias kalau bebikinan kue sama ibunya. Karena ada kesempatan buat nyobain hal-hal baru sambil bermain tentunya. Kalau adiknya, ya cuma jadi tim hore. Hihi.
Kita mulai dari misah-misahin biskuit dan sisa krimnya. Lalu, biskuit oreo kita masukan ke mini chopper, dicampur sama sebungkus susu kental manis dan sedikit air. Tadinya, Khalfan minta dicampur juga sama buah pisang. Tapi akhirnya pisangnya cuma buat topping.
Setelah adonan jadi, langsung dimasukkan ke dalam panci kukusan yang sudah aku siapkan. Setelah dikasih tahu waktu kukusnya berapa lama, Khalfan nggak bosan-bosan tuh bolak-balik lihat jam digital di ruang tengah, biar bisa tahu kuenya sudah dikukus berapa lama dan tinggal berapa lama lagi bisa dinikmati.
Walaupun sangat sederhana, kue bikinan ibu dan Khalfan pun akhirnya laku keras di rumah. Akhirnya, Khalfan jadi tahu deh cara lain nikmatin oreo. Tentunya, sambil dengerin jingle oreo favorit kami.
Oreo 110th Birthday Celebration
Setelah sekian lama jadi penikmat oreo, sungguh aku baru tahu kalau ternyata oreo memang selegendaris itu, gaes. Oreo sudah menemani dari generasi ke generasi, sampai di usianya 110 sekarang.
Sejak kehadiran oreo di Indonesia tahun 1994, biskuit ini memang semacam punya tempat tersendiri di hati keluarga Indonesia, ya, gaes. Menemani momen ngemil dalam kebersamaan yang selalu penuh cerita dan keajaiban. Kayak jingle oreo favorit kami tadi, penuh keajaiban.
Nah, di momen perayaan ulang tahun oreo ke 110 ini, oreo mengajak keluarga Indonesia buat ikut merayakan ulang tahun dengan menghadirkan keseruan tiada henti nih, gaes.
Salah satu keseruan #WishOreo110, yaitu dengan hadirnya oreo varian birthday cake flavour tadi. Varian biskuit khas oreo dengan krim bertabur sprinkle warna-warni, yang sudah bisa kalian dapatkan di toko-toko terdekat. Buruan deh cobain, takut nggak kebagian!
Selain itu, gaes, oreo juga menghadirkan fitur AR (Augmented Reality) yang bisa langsung didapatkan dengan cara memindai kode QR yang ada di kemasan produk baru itu tadi. Setelahnya, bakalan langsung terhubung pada fitur Instagram filter di laman akun instagram @oreo_indonesia.
Mengenai fitur AR (Augmented Reality) ini, gaes, oreo juga mengajak masyarakat Indonesia buat sama-sama merayakan keseruan #WishOreo110 dengan cara meniup 110 lilin di mana aja mereka berada.
Bagi 110 partisipan yang beruntung dan berhasil meniup 110 lilin menggunakan fitur AR (Augmented Reality) oreo pada Instagram filter berkesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik dari oreo,” ujar Vega Gupta selaku Marketing Manager Oreo.
Nggak cuma sampai di situ, gaes. Kemeriahan ulang tahun oreo masih berlanjut dengan kolaborasi spesial biskuit kesayangan kita itu bersama beberapa F&B merchant ternama, seperti Bitter Sweet by Najla.
Seru banget kan, gaes, rangkaian momen ulang tahun ke 110 nya oreo. Memang lah, oreo ini sudah jadi biskuit kesayangan seluruh keluarga di Indonesia. Apa pun variannya dan gimana pun cara unik menikmatinya, oreo memang selalu punya tempat di hati kita.
Penutup
Selain tag line 'diputer, dijilat dicelupin' yang emang lengket banget sama produk oreo di Indonesia. Aku sendiri berharap oreo bisa menghadirkan lagi jingle dan animasi menarik kayak yang dulu-dulu.
Di momen #UlangTahunOreo ini, selain bisa mengikuti beragam keseruannya, aku juga jadi kembali mengenang jingle favorit oreo di jaman dulu. Dan akhirnya bisa jadi jingle favorit ku dan anak-anak sekarang. Seru sekali!
Terima kasih oreo, untuk keceriaannya di setiap momen penuh keajaiban bersama keluarga Indonesia.
Wah enaknya oreo birthday cake flavor buat stock ngemil sehat dirumah
ReplyDeleteAku baru ngeh kalo Oreo ada jingle nya hehhe
ReplyDeleteOreo itu meskipun cuma dibubukin terus dicampur susu dan dikukus, enaknya nggak tanggung-tanggung. Mantap.
ReplyDeletelucu banget ya jingle oreo yang hiu, kalau saya ingat afika kecil itu lho mba..emang ya iklan oreo selalu terkenang
ReplyDelete