banner

Hindari Writer's Block dengan Membuat Content Plan

4 comments

Hindari writers block




Assalamualaikum, gaes.

Sejak kembali aktif menulis, nggak jarang aku menemui kebuntuan atau istilah kerennya writer's block. Nah, kalau sudah sampai di tahap kayak gini tuh rasanya apa-apa sudah malas. Nggak ada mood baik buat melanjutkan tulisan itu.

Ini cukup bahaya, sih, buat para penulis. Biasanya, hal ini disiasati dengan membuat perencanaan dulu sebelum mulai menulis. Iya! Membuat perencanaan atau lebih tepatnya membuat content plan. Hindari writer's block dengan membuat content plan!

Apa itu Content Plan

Content plan adalah sebuah perencanaan yang cukup rinci mengenai konten yang akan ditampilkan di sosial media, dalam hal ini blog. Perencanaan ini juga yang nantinya bakalan membantu kita buat mencapai tujuan yang kita ingin, gaes!


Content plan



Percaya deh, semua yang direncanakan dengan matang, bakalan berjalan dengan lebih terarah. Seenggaknya, nggak bikin kita ketar-ketir mau nulis apa, karena udah ada pegangan.

Ya walaupun, sebaik-baik manusia berencana, keputusan hidup terbaik tetap dari Allah, ya, gaes, ya! Hehe. Tapi nggak apa, dengan membuat content plan blog, kita sudah menyelamatkan diri dulu nih dari kemungkinan adanya writer's block di kemudian hari.
Orang yang tidak berencana jauh ke depan akan menemukan masalah di depan pintunya. - Confucius

Manfaat Content Plan


Manfaat Content plan



Sejujurnya, dulu aku orang yang cukup males buat bikin-bikin perencanaan gini. Nulis ya tinggal nulis aja. Tapi sekalinya dapat tantangan buat nulis dengan ketentuan jumlah kata dan waktu yang cukup mengejutkan, hasilnya nggak maksimal. Keteteran banget, gaes.

Dan aku merasakan sendiri hasilnya waktu aku memulai dengan sebuah perencanaan. Kalau dalam tulisan fiksi, bikin outline dari awal sampai ending. Walaupun dalam perjalanannya akan banyak perubahan, tapi beneran nggak jauh banget melencengnya. Masih aman.

Hidupku berasa lebih tenang dan lebih siap buat gaspol nulis. Hehe. Kali ini, tentu aku nggak mau lagi mengulangi kesalahan yang sama dalam hal blogging ini ya, gaes. Mumpung masih di awal-awal nyemplung, mari kita buat perencanaan yang baik. Biar bisa merasakan manfaat dari content plan itu sendiri.

Lebih Teratur dan Konsisten Posting

Dengan adanya perencanaan, kita bisa lebih konsisten buat menghidupkan blog kita dengan konten yang sudah ditentukan. Kita bisa menyesuaikan mau berapa kali post dalam seminggu, misalnya satu postingan setiap hari, atau tiga postingan dalam seminggu. Bebaaaas, sesuaikan sama kemampuan aja, bestie.

Menyeimbangkan Label / Kategori

Buat yang niche blognya masih gado-gado kayak aku, content plan ini membantu banget, sih. Biar bisa nentuin label mana yang masih kurang diangkat. Jadi bisa diseimbangkan. Misal, label a di hari senin, label b hari selasa, dan lain-lain.

Menyediakan Konten dengan Request Terbanyak

Dari content plan ini nantinya, kita bisa evaluasi lagi konten mana yang lebih banyak disukai pembaca. Kita juga bisa riset keyword terlebih dulu agar bisa menyajikan tulisan yang sesuai sasaran.

Menyiapkan Konten Untuk Tanggal Tertentu

Dengan membuat content plan, kita bisa lebih 'ngeh' sama penanggalan dan hari-hari besar tertentu ya, gaes. Misalnya di tanggal 17 Agustus kemarin. Dengan adanya content plan kita jadi sudah menyiapkan konten yang berkaitan sama hari kemerdekaan.

No Writer's Block - Writer's Block Club

Tentunya kita jadi nggak akan kehabisan ide dan mentok di tengah jalan, gaes, dengan adanya content plan ini. Jangan sampai writer's block ini jadi alasan buat kita nggak melanjutkan big why ngeblog kita di awal!

Menghemat Waktu

Nah, ini yang pastinya, gaes. Kalau orang-orang tanpa content plan baru mau menulis di hari ini, kita sudah punya daftar dong mau menulis apa seminggu bahkan setahun ke depan. Apa nggak enak? Hihi.

Contoh Content Plan

Yearly Content Plan

Kalau teman sesudut lebih nyaman membuat perencanaan jangka panjang, ini cocok! Dari perencanaan ini juga kita bisa membuat dan mengevaluasi kembali goal apa yang kita inginkan, dan yang sudah bisa kita realisasikan.

Misalnya, sebagai blogger pemula yang baru jalan pelan-pelan ini, aku pengin di tahun depan, page view blog aku bisa naik 30%, konten yang aku hasilkan bisa lebih beragam dengan riset KW yang lebih serius. Gitu-gitu, gaes.

Nah selain menulis target, tentunya kita juga harus punya strategi, dong. Tulislah di content plan tersebut, kira-kira strategi apa yang pas buat kita lakukan supaya goal kita bisa tercapai.


Yearly content plan


Monthly Content Plan

Dalam perencanaan bulanan ini, kita bisa menjabarkan lagi dengan lebih rinci step-step dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk meraih goal tahunan yang sudah dibuat tadi.

Misalnya, merencanakan berapa artikel yang akan diunggah dalam satu bulan tersebut, jadwal unggahnya, dan mencatat hari-hari besar di bulan tersebut.

Weekly Content Plan

Sedangkan yang mingguan ya membuat rencana konten dalam seminggu ke depan. Misalnya menetapkan jadwal unggah, menuliskan tujuan jangka pendek kayak event atau lomba blog yang ingin diikuti, mencari referensi tulisan sesuai keyword yang sebelumnya sudah kita tentukan.


Weekly content plan



Daily Content Plan

Nah, kalau yang ini lebih rinci pada artikel yang akan diunggah. Biar tulisan kita lebih runtut dan nggak melebar kemana-mana. Daily content plan ini biasa juga disebut outline artikel.


Kesimpulan

Dari pengertian, manfaat dan beberapa contoh content plan di atas, kita bisa memilih sesuai kenyamanan sendiri aja, gaes, mau menuliskannya di mana.

Apakah dengan menulis manual di buku, menggunakan printable yang sudah banyak tersedia, atau digital dengan membuat desain sendiri pakai bantuan canva, seperti biasanya. Hehe.

Kalau aku pribadi, lebih nyaman pakai pilihan yang terakhir. Biar lebih fleksibel dan mudah penyimpanannya.

Lalu, buat teman sesudut sendiri lebih suka membuat content plan tahunan, bulanan, mingguan atau harian, nih? Sesuaikan aja sama yang bikin nyaman. Eh, tapi jangan terbuai sama rasa nyaman juga ya, gaes.
Jangan tergoda dengan kenyamanan. Kalau kamu sedang nyaman, berarti kamu tidak bertumbuh, berkembang, menjadi lebih baik. - Unknown
Pokoknya, ayo kita sama-sama hindari writer's block dengan membuat content plan blog. Biar tetap produktif dan punya tujuan yang lebih jelas. Oke ya? Semangat, gaes!
halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

4 comments

  1. emang ya merencanakan konten itu manfaatnya banyak banget 😍 bye-bye writers block 😁

    ReplyDelete
  2. Suka sama kutipannya mbak. Aku tim metode manual pake buku tulis

    ReplyDelete

Post a Comment