banner

5 Mitos Tentang Penulis. Nomor Tiga Sungguh Mengejutkan!

2 comments

5 mitos penulis




Assalamualaikum … Halo, teman sesudut. Btw, pasti pada nggak asing kan sama yang namanya mitos? Kayaknya, hampir di semua sisi kehidupan ada mitos yang mendampinginya, deh.

Gitu juga di dunia kepenulisan, gaes. Nih, aku bocorin ya 5 mitos tentang penulis. Yang nomor tiga sungguh mengejutkan, deh! Beneran.

Yuk disimak!


Apa itu Mitos?

Sebelum jauh-jauh bahas mitos tentang penulis, ada baiknya kita kenalan dulu, gaes. Biar nggak cuma tau katanya doang.
Tak kenal maka kenalan
Kalau dalam KBBI, mitos ini adalah cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib.

Lebih gampangnya, mitos ini merupakan kumpulan kabar atau berita yang dipercaya masyarakat, tanpa ada fakta ilmiah yang menyertainya, gaes. Secara harfiahnya begitu.

Tapi kalau di zaman now, kayaknya mitos lebih dikenal sebagai sebuah kejadian atau cerita yang kebenarannya masih diragukan. Belum tau benar atau salahnya, tapi sudah diyakini sama sebagian besar orang.


Mitos adalah


Mitos berkembang dari tradisi lisan. Alias dari mulut ke mulut. Lah terus, apakah gosip termasuk mitos, gaes? Hehehe. Bisa jadi, kan?

Tapi hari ini bukan itu yang mau kita bahas kan, gaes?


5 Mitos Tentang Penulis

Mitos penulis


Sini deh aku bisikin, 5 mitos tentang penulis yang sering aku dengar. Jangan kaget ya sama yang nomor tiga!

Menjadi penulis harus punya bakat

Nah, ini paling sering banget pasti didenger. Orang kalau mau jadi penulis itu harus banget punya bakat. Buat yang nggak bakat nulis sih bakalan susah. Padahal, menulis adalah hasil latihan juga. Bener apa bener, gaes?

Dalam menulis, bakat memang penting, tetapi ketekunan adalah yang utama. - Jessamyn West

Pada kenyataannya memang banyak orang yang terlahir dengan kemampuan menulis yang lebih baik. Sama kan kayak orang-orang yang memang punya bakat memasak atau jago matematika dibandingkan orang lain.

Tapi keterampilan menulis itu bisa dipelajari dan kualitasnya pun bakalan meningkat seiring dengan seberapa seringnya kita latihan dan berani mempraktikkannya, gaes.

Jam terbang juga berpengaruh di sini. Jadi bukan hanya soal bakat, ya, gaes, ya! Buat kalian yang merasa nggak berbakat tapi pengin menulis, ayo berani memulai dan jangan malas belajar.


Jadi penulis tidak menjanjikan

Menjanjikan apa dulu, nih? Hehe. Pastinya, ini berkaitan sama kebutuhan hidup, ya. Kalau dibilang jadi penulis itu nggak menjanjikan, kayaknya kurang tepat.

Pasti pada tau kan sama JK Rowling. Penulis Harry Potter ini berhasil masuk di jajaran orang-orang terkaya, loh, dari hasil tulisannya. Andrea Hirata bisa meraup keuntungan sampai 3,6 miliar rupiah cuma dari satu judul novel saja, gaes.

Mungkin memang nggak banyak penulis yang bisa jadi kaya raya soal harta. Tapi bukannya mereka juga bisa kaya dalam hal wawasan dan ilmu? Apalagi kalau tulisan mereka menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang buat menjadi lebih baik. Insya Allah kaya amal jariyah juga, gaes.

Makanya yuk menulis yang baik-baik aja!

Ide harus original dan belum ada sebelumnya

Ini sih sulit dan bisa dibilang nggak mungkin. Pada kenyataannya kan penulis juga mendapat ide dari hasil modifikasi dan pengembangan dari ide orang lain.

Mungkin lebih tepat kalau dibilang, penulis itu harus punya ide yang fresh. Tau kan sistem ATM? Amati, Tiru, Modifikasi.

Penulis juga melakukan hal itu dalam penggalian ide. Mengamati ide yang sudah ada, meniru dengan sudut pandang yang berbeda dan memodifikasi sesuai kebutuhannya.

Jadi kalau harus ide yang benar-benar original, rasa-rasanya kok nggak mungkin, gaes. Gimana menurut teman-teman penulis lainnya?

Penulis harus nunggu Mood dan Inspirasi

Iya, sih ada benernya juga. Tapi hal ini nggak berlaku kalau udah keburu deadline, gaes. Inspirasi harus bisa didapat dari mana aja dan kapan aja. Apalagi soal mood.

Nggak bisa, gaes, nggak bisa! Belum lagi kalau penulis platform yang mensyaratkan berpuluh-puluh ribu kata disetor tiap bulannya. Kalau harus nunggu mood dan inspirasinya kelamaan bisa-bisa gagal gajian.

Penulis adalah introvert garis keras

Waduuh, kalau soal ini gimana, ya? Bisa dibilang bener, tapi bisa salah juga.

Ini adalah profesi bagi para introvert yang ingin bercerita tetapi tidak ingin melakukan kontak mata saat melakukannya - John Green
Seorang introvert bisa jadi penulis terbaik. Tapi, nggak semua introvert tertarik buat menulis, gaes.
Jangan lupa, ada si ambivert juga. Si introvert yang ekstrovert. Halah, susah ya…

Jadi memang nggak bisa dipukul rata, sih, kalau semua penulis itu bersifat introvert garis keras. Ya gaes, ya!

Kesimpulan

Seperti yang sudah disinggung di atas, yang namanya mitos kan memang nggak bisa dijadikan patokan. Karena urusan benar atau salahnya masih abu-abu. Belum jelas dan belum ada fakta ilmiah yang membuktikannya.

Begitu juga mitos yang sering dikaitkan sama penulis tadi ya, gaes. Di sebagian penulis, mungkin bisa jadi fakta. Tapi di penulis lain bisa juga itu cuma mitos belaka.

Padahal, bisa jadi ada seseorang yang punya keinginan kuat buat menulis, justru jadi ragu-ragu gegara mitos-mitos yang beredar tadi. Duh!

Pokoknya buat kalian yang baru mau mulai menulis, mulai aja! Jangan jadiin mitos-mitos di atas sebagai penghambat keinginan kalian buat mulai menulis. Padahal kalau kalian tau, banyak manfaat yang bisa kalian dapatkan dari menulis. Salah satunya buat self healing.

Yap, itu tadi 5 mitos tentang penulis yang sering banget aku dengar. Nomor tiga benar-benar mengejutkan dan sungguh terlalu, kan? Bikin hatiku sebagai penulis merasa jedag-jedug. Hihi.

Coba tolong kasih tahu aku, apa masih ada lagi mitos tentang penulis yang belum aku sebutin, gaes? Yuk di spill di kolom komentarnya.
halodwyta
Halo, aku Dewi Yulia. Suka jalan-jalan, sambil review makanan dan tempat-tempat seru lainnya.

Related Posts

2 comments

  1. Iya, betul nomor tiga sangat mencengangkan, Mbak, hhe. Karena memang tidak ada ide yang benar-benar original.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena ide pasti bakalan bersumber dari mana aja, ya. Bisa jadi dapat ide dari tulisan orang lain.

      Delete

Post a Comment