Asssalamualaikum.
Halo teman sesudut.
Oke, di postingan kali ini aku pengin jabarin sedikit lagi deh, 3 alasanku terjun di dunia blog. Walaupun di awal banget aku juga sudah cerita ya soal alasan ini.
Tapi nggak papa, gengs. Aku tetap butuh ini sebagai pegangan buat diriku sendiri. Biar niat ngeblog-nya semakin terarah.
Di artikel ini juga aku bakalan bocorin lagi deh, kenapa sih, aku panggil kalian dengan nama teman sesudut. Jadi, baca sampai kelar ya, bestie!
Kenal dan Meninggalkan Blogspot
Sebenarnya, aku sendiri sudah kenal sama blogspot sejak tahun 2009/2010-an. Tapi ya cuma sekadar kenal, dan nulis haha-hihi aja. Nggak ada tujuan jelasnya.Karena nggak punya tujuan dan pegangan, beberapa kali aku sempat kehilangan arah, gaes. Jadi, setelah bikin satu blog, ditinggal. Bikin baru lagi, ditinggal lagi. Dah lah, aku aja nggak tau berapa kali bikin dan ninggalin si blogspot ini. Hihi.
Itu karena aku nggak punya ilmu dan gandengannya juga, gaes. Bener deh. Waktu ngeblog awal itu, aku memang ngikutin sebuah komunitas blog yang agak besar, ramai di facebook waktu itu. Cuman ya sekadarnya doang, kan. Nggak tau deh apa komunitas itu masih aktif atau nggak sampai sekarang.
Memang, sih, gegara ikutan komunitas itu aku jadi terpacu buat mempercantik tampilan blogku saat itu. Berbekal tutorial dari blog orang. Cuma biar bagus aja gitu, gaes. Tanpa ngerti kelebihan dan kekurangannya.
Dan yaaa, akhirnya ditinggal lagi, ditinggal lagi. Karena belum dapat feelnya juga kali ya. Untung sih nggak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Eh?
3 Alasan Ngeblog
Nah. Lalu kenapa sekarang ngeblog lagi, Bu? Hehe.
Jadi gini, gaes. Di akhir Agustus 2021 yang lalu, aku mutusin buat ikutan lagi rekrutmen komunitas ODOP. Karena di tahun sebelumnya, aku gagal di minggu-minggu terakhir.
Jadi, di oprec ODOP ke-9 itu, menantang calon pesertanya buat nulis di blog selama 40 hari lebih. Nah, ini awal mulanya. Jadi, ini deh 3 alasan yang menguatkan aku buat tetap ngeblog sampai sekarang :
- Sebagai Wadah Untuk Berkembang
Semenjak jadi istri dan ibu, aku lebih banyak di rumah, gaes. Ya nggak papa juga, sih, sebenernya. Cuma kadang aku sendiri suka ngerasa jenuh. Jadinya ya aku mulai menulis lagi. Dan, kenapa nggak coba buat seriusin blog juga? Jadinya aku terus belajar dan belajar.Walaupun cuma di rumah, tapi aku bisa tetap berkembang dalam jalur yang positif, kan. Dan sekali lagi, aku cuma merasa sayang kalau waktu sehatku ini nggak dimanfaatin buat mencari ilmu.
Apalagi kan di zaman serba canggih gini, aku nggak mau dong tetap diam di tempat dan menanti ketertinggalan. Hehe.
Jadi, menurutku, seorang ibu rumah tangga juga harus tetap berdaya. Berkembang dengan cara yang dia sukai.Dengan catatan, tidak mengganggu peran pentingnya sebagai istri dan ibu, ya, gaes, ya!
- Sebagai Pencatat Sejarah
Nah, ini sih jelas ya. Apalagi, blog ku sekarang masih gado-gado alias campur aduk isinya. Tapi nggak papa, yang paling penting, aku sudah memulai mencatat sejarahku sendiri.Buat apa? Ya buat dijadikan pelajaran di masa yang akan datang. Blog ini juga berguna banget sebagai wadah buatku untuk mengikat memori yang sangat terbatas.
Sebagai manusia kan memorinya sangat terbatas ini, gaes. Sedangkan aku pengin punya catatan, yang bisa aman dalam jangka panjang. Insya Allah, ya, blog ini lah yang aku pilih.
Wallahualam, mana tahu nantinya saat aku sudah nggak ada di dunia, catatan-catatan di sini masih berguna dan bisa dimanfaatkan sama orang banyak. Insya Allah juga bakalan jadi amal jariyah buatku.
Makanya tolong diingetin ya, gaes, biar aku nulis yang baik-baik aja.
- Sebagai Wadah Mengais Rezeki
Aku nggak memungkiri, gaes, tujuanku menulis, selain buat mencurahkan keluh kesah di hati, membagikan ilmu, atau mencatatkan memori, nggak lain dan nggak bukan juga buat mengetuk salah satu pintu rejeki dari Allah.Memang bukan ini tujuan utamaku, tapi kalau dengan menulis aku bisa menambah penghasilan kenapa nggak? Selama jalannya lurus, Allah tahu kok niat dalam hati seseorang. Hehe.
Jadi, aku pun mulai menghidupkan blog ini biar bisa sampai di titik itu. Titik dimana dengan tulisan aku di sini, bisa membuka lagi satu keran rejeki dari Allah buatku. Insya Allah, ya, gaes.
Tapi seandainya nggak bisa? Ya nggak masalah juga, gaes. Nggak membuat keinginanku buat terus berkembang dan belajar jadi surut, kok. Toh rejeki nggak sekadar dalam bentuk uang.
Ilmu adalah rejeki paling baik.
Dari ngeblog, aku juga dapat ilmu baru juga komunitas baru. Tentunya punya teman juga rejeki, kan?
Jadi itu sih 3 alasanku terjun di dunia blog lagi dan lagi. Insya Allah, sudah mulai sayang sih sama blog ini, gaes. Nggak ditinggal-tinggal lagi, deh. Hihi.
Nah, ini yang buat aku makin sayang sama blog. Jadi, sekitar tiga bulan yang lalu, aku mulai berniat serius di blog. Di mulai dari aku mengikuti kelas blogging untuk pemula.
Sudah pernah aku bahas super lengkap soal blogspedia coaching, sih. Di situ lah aku menimba ilmu yang Masya Allah, banyak dan bermanfaat sekali.
Di kelas itu, aku yang ilmu bloggingnya alakadar, jadi semakin paham dan ngeh, tentang dunia ini. Walaupun memang masih jalan pelan-pelan.
Tapi aku merasa beruntung dan nggak salah deh sudah memaksakan diri sendiri buat mengikuti blogspedia coaching itu. Ketar-ketir juga, tapi Alhamdulillah selalu Allah mudahkan.
Dari situ juga, aku kenal top level domain, bebs. Dan yaaap, lahirlah blog halodwyta ini. Sebelumnya, aku menggunakan nama yang sama kayak judul blog. Yaitu sudut cerita ibu Dewi. Cuma kalau dijadiin domain kayak terlalu panjang, kan. Jadilah aku menggunakan nama penaku aja.
Aku menamainya sudut cerita, karena di sini, di sudut ini aku bakalan menuangkan banyak sekali unek-unek, isi pikiran dan hal lainnya, yang aku pisah-pisahin ke beberapa kategori sudut.
Lalu, supaya berasa lebih akrab, aku menamai kalian yang rela menyisihkan waktunya buat membaca artikel di laman ini, sebagai teman sesudut. Rasanya seru aja panggilannya teman sesudut gitu. Hehe. Biar berasa lebih akrab dan dekat, kan.
Di setiap sudut rumah ini, aku persilakan kalian hadir dan menikmati sajiannya. Sambil minum kopi, sambil dengar lagu yang asyik, atau sambil duduk-duduk santai nikmati hari.
Aku juga menyematkan tagline sharing sambil healing di bawah judul. Karena menulis sendiri adalah salah satu sarana healing buatku, gaes. Hehe. Jadi, aku berharap dengan aku sharing beberapa tulisan di sini, kita bisa menikmatinya sama-sama sambil healing. Semoga sesuai sama apa yang aku harapkan, ya.
Oke, teman sesudut. Jadi begitulah 3 alasanku terjun di dunia blog dan sekelumit kisah tentang lahirnya blog ini, juga lahirnya panggilan sayang aku ke kalian.
Semoga dengan perkenalan ini, kita bisa semakin dekat, ya. Eh?
Tak kenal, maka kenalan….
Santai ya di setiap sudut rumah ini.
Salam, halodwyta.
Jadi itu sih 3 alasanku terjun di dunia blog lagi dan lagi. Insya Allah, sudah mulai sayang sih sama blog ini, gaes. Nggak ditinggal-tinggal lagi, deh. Hihi.
Terciptanya Teman Sesudut
Nah, ini yang buat aku makin sayang sama blog. Jadi, sekitar tiga bulan yang lalu, aku mulai berniat serius di blog. Di mulai dari aku mengikuti kelas blogging untuk pemula.
Sudah pernah aku bahas super lengkap soal blogspedia coaching, sih. Di situ lah aku menimba ilmu yang Masya Allah, banyak dan bermanfaat sekali.
Di kelas itu, aku yang ilmu bloggingnya alakadar, jadi semakin paham dan ngeh, tentang dunia ini. Walaupun memang masih jalan pelan-pelan.
Tapi aku merasa beruntung dan nggak salah deh sudah memaksakan diri sendiri buat mengikuti blogspedia coaching itu. Ketar-ketir juga, tapi Alhamdulillah selalu Allah mudahkan.
Dari situ juga, aku kenal top level domain, bebs. Dan yaaap, lahirlah blog halodwyta ini. Sebelumnya, aku menggunakan nama yang sama kayak judul blog. Yaitu sudut cerita ibu Dewi. Cuma kalau dijadiin domain kayak terlalu panjang, kan. Jadilah aku menggunakan nama penaku aja.
Aku menamainya sudut cerita, karena di sini, di sudut ini aku bakalan menuangkan banyak sekali unek-unek, isi pikiran dan hal lainnya, yang aku pisah-pisahin ke beberapa kategori sudut.
Lalu, supaya berasa lebih akrab, aku menamai kalian yang rela menyisihkan waktunya buat membaca artikel di laman ini, sebagai teman sesudut. Rasanya seru aja panggilannya teman sesudut gitu. Hehe. Biar berasa lebih akrab dan dekat, kan.
Di setiap sudut rumah ini, aku persilakan kalian hadir dan menikmati sajiannya. Sambil minum kopi, sambil dengar lagu yang asyik, atau sambil duduk-duduk santai nikmati hari.
Aku juga menyematkan tagline sharing sambil healing di bawah judul. Karena menulis sendiri adalah salah satu sarana healing buatku, gaes. Hehe. Jadi, aku berharap dengan aku sharing beberapa tulisan di sini, kita bisa menikmatinya sama-sama sambil healing. Semoga sesuai sama apa yang aku harapkan, ya.
Oke, teman sesudut. Jadi begitulah 3 alasanku terjun di dunia blog dan sekelumit kisah tentang lahirnya blog ini, juga lahirnya panggilan sayang aku ke kalian.
Semoga dengan perkenalan ini, kita bisa semakin dekat, ya. Eh?
Tak kenal, maka kenalan….
Santai ya di setiap sudut rumah ini.
Salam, halodwyta.
Post a Comment
Post a Comment